Rabu, 31 Oktober 2012

Belajar java buat pemula


Creating a Project

Because all Java development in the IDE takes place within projects, we first need to create a new ContactEditor project within which to store sources and other project files. An IDE project is a group of Java source files plus its associated meta data, including project-specific properties files, an Ant build script that controls the build and run settings, and a project.xml file that maps Ant targets to IDE commands. While Java applications often consist of several IDE projects, for the purposes of this tutorial, we will build a simple application which is stored entirely in a single project.
To create a new ContactEditor application project:
  1. Choose File > New Project. Alternately, you can click the New Project icon in the IDE toolbar.
  2. In the Categories pane, select the Java node and in the Projects pane, choose Java Application. Click Next.
  3. Enter ContactEditor in the Project Name field and specify the project location.
  4. Leave the Use Dedicated Folder for Storing Libraries checkbox unselected.
  5. Ensure that the Set as Main Project checkbox is selected and clear the Create Main Class field.
  6. Click Finish.
The IDE creates the ContactEditor folder on your system in the designated location. This folder contains all of the project's associated files, including its Ant script, folders for storing sources and tests, and a folder for project-specific metadata. To view the project structure, use the IDE's Files window.

contoh baju distro


Grafiti


flashdisk problem


Berikut adalah masalah-masalah yang ditemukan dalam pendeteksian dan pembacaan flashdisk, tetapi pastikan terlebih dahulu yang rusak bukanlah flashdisk itu sendiri, melainkan drive USB yang terdapat dalam suatu PC.
Masalah yang paling lazim terjadi adalah konflik sistem pada hardware, konflik pada hardware tersebut menimbulkan kerusakan dalam proses pembacaan flashdisk. Pada kasus ini, flashdisk terdeteksi oleh PC tetapi tidak bisa dibaca. Cara untuk mengatasinya :
  • Colokkan flashdisk pada port
  • Restart komputer
  • (Jika masih tetap tidak terbaca) uninstall USB drive
  • Bukalah My Computer
  • Klik Control Panel
  • Klik sistem
  • Jika sistem sudah terbuka, perhatikan tab hardware
  • Klik device manager dan carilah tulisan “Universal Serial Bus Controller”
  • Jika anda melihat hardware berwarna kuning, klik hardware tersebut
  • Klik “uninstall”
  • Lalu restart kembali komputer anda
Biasanya setelah cara diatas dilakukan, flashdisk anda dapat dibaca kembali. Dan apabila setelah cara diatas telah dilakukan namun tidak menunjukkan hasil apapun, kemungkinan besar itu adalah kerusakan hardware. Kerusakan hardware dapat ditimbulkan oleh banyak sebab, tapi faktor utama yang menyebabkan kerusakan hardware adalah mencabut flashdisk secara langsung dari komputer. Banyak orang yang ingin cepat dan praktis menyepelekan Safety Remove USB dan melakukan hal (mencabut flashdisk secara langsung, tanpa konfirmasi dari PC) tersebut, padahal Safety Remove USB adalah sesuatu hal yang penting untuk mencegah kerusakan hardware.

Jaringan LAN(Local Area Network)


Tutorial LAN (Lokal Area Network) Untuk Pemula


Local area network adalah hubungan satu komputer dengan komputer lain dalam suatu ruang atau gedung tertentu. Dengan Local area network maka kita dapat berbagipakai sumber daya komputer antara seorang user dengan user lain. Selain itu dapat juga untuk sharing (berbagi pakai) dokumen pekerjaan dengan user lain. Kita dapat membuka file atau dokumen tanpa harus duduk didepan komputer dimana dokumen tersebut disimpan. Pendek kata dengan adanya local area network maka akan mempercepat proses pertukaran dokumen dan menaikkan kinerja suatu perusahaan.
Namun dengan adanya local area network ini juga membuka peluang untuk terjadinya penyimpangan-penyimpangan terhadap dokumen yang di share sehingga menimbulkan kerawaan terhadap dokumen-dokumen yang bersifat rahasia dibuka oleh user yang tidak berhak. Dalam rangka ini sistem windows telah menyediakan fasilitas dalam rangka untuk memproteksi data dan informasi tidak terjadi penyimpangan. Namun terjadi dan tidaknya penyimpangan akan kembali lagi kepada user maupun administrator bisakan dia bertanggungjawab terhadap pekerjaannya.

langkah mempercepat koneksi internet


 Salah satu agar kita dapat koneksi cepat dalam berinternet kita harus merubah DNS,Adapun kalau sobat blog ingin tahau apa sich DNS dan bagaimana kerjanya, silahkan searching melalui om gugel pasti banyak sekali blog atau site yang menjelaskan lebih rinci tentang DNS... (kalau dijelaskan disini bisa panjang buanget...). Berikut ini ada beberapa alamat DNS yang bisa digunakan sebagai Tips Mempercepat Koneksi internet.... dicoba aja atu-atu mana yang terasa paling cepat (semua sudah dicoba sama goceng blog) : Google Public DNS: 8.8.8.8 8.8.4.4 ScrubIt Public DNS: 67.138.54.100 207.225.209.66 DnsAdvantage : 156.154.70.1 156.154.71.1 OpenDNS : 208.67.222.222 208.67.220.220 Cara settingnya (sebagai contoh akan digunakan Google Public DNS):

Fraktur femur


KLASIFIKASI
Ada 2 type dari fraktur femur, yaitu :
1. Fraktur Intrakapsuler femur yang terjadi di dalam tulang sendi, panggul dan Melalui kepala femur (capital fraktur)
ü Hanya di bawah kepala femur
ü Melalui leher dari femur
2. Fraktur Ekstrakapsuler;
ü Terjadi di luar sendi dan kapsul, melalui trokhanter femur yang lebih besar/yang lebih kecil /pada daerah intertrokhanter.
ü Terjadi di bagian distal menuju leher femur tetapi tidak lebih dari 2 inci di bawah trokhanter kecil.

Rematoid Artritis


Rematoid Artritis merupakan suatu penyakit inflamasi sistemik kronik yang manifestasi utamanya adalah poliartritis yang progresif, akan tetapi penyakit ini juga melibatkan seluruh organ tubuh.(Hidayat, 2006)
Artritis Rematoid adalah suatu penyakit autoimun dimana persendian (biasanya sendi tangan dan kaki) secara simetris mengalami peradangan, sehingga terjadi pembengkakan, nyeri dan seringkali akhirnya menyebabkan kerusakan bagian dalam sendi.(www.medicastore.com)
2. Anatomi dan Fisiologi
Muskuloskeletal terdiri dari tulang, otot, kartilago, ligament, tendon, fasia, bursae dan persendian.
a. Tulang
Tulang terdiri dari sel-sel yang berada pada bagian intra-seluler. Tulang berasal dari embryonic hyaline cartilage yang mana melalui proses “osteogenesis” menjadi tulang. Proses ini dilakukan oleh sel-sel yang disebut Osteoblast. Proses mengerasnya tulang akibat menimbunya garam kalsium.
Fungsi tulang adalah sebagai berikut:

Diabetes Mellitus


a.   Pengertian DM
DM adalah penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya (Anonim, 2006c).
Hiperglikemia  kronik  disertai  berbagai  kelainan  metabolik  akibat  gangguan hormonal  menimbulkan  berbagai  komplikasi  kronik  pada  mata,  ginjal,  saraf  dan pembuluh  darah,  disertai  lesi  pada  membran  basalis  dalam  pemeriksaan  dengan mikroskop elektron (Anonim, 2001).

beberapa cara perawatan pada penderita Diabetes Mellitus


Berikut ini beberapa perawatan yang dilakukan penderita diabetes.
  1. Lakukan Diet
    • Diet merupakan usaha mengendalikan kadar gula dalam darah dengan cara mengurangi jumlah konsumsi kalori dan gula sehingga diabetes Anda menjadi terkontrol dengan baik.
    • Dalam menjalankan diet, Anda ikuti saran yang telah diberikan dokter atau ahli gizi. Konsultasikan pula jenis makanan yang boleh Anda makan dan makanan yang harus dihindari.
    • Kunci utama dalam diet diabetes yaitu memilih karbohidrat yang aman yaitu bahan makanan yang belum diproses seperti sayur, buah, kacang dan sereal. Bahan makanan tersebut mengandung karbohidrat yang memerlukan sedikit insulin, kaya serat dan mengandung antioksidan alami serta efektif dapat memperbaiki retensi insulin.
    • Dalam diet diabetes, Anda juga perlu mengatur penyerapan gula oleh tubuh agar tidak terjadi kelebihan di dalam darah. Caranya yaitu dengan memilih karbohidrat kompleks yang banyak mengandung serat dan rendah kolesterol. Tingginya kandungan serat dapat memperlambat penyerapan gula darah ke dalam pembuluh darah sekaligus mengurangi kadar kolesterol darah.
    • Makanlah di waktu lapar dan berhentilah sebelum kenyang. Dengan demikian insulin dapat bekerja lebih optimal dalam menahan laju kelebihan gula dalam darah.
  2. Lakukan tes darah secara rutin
    • Dengan menggunakan glukometer, Anda dapat mengukur kadar gula darah secara mandiri di rumah. Caranya yaitu dengan menusuk jari dengan jarum kecil yang dinamakan lanset. Darah yang keluar, Anda tempelkan pada strip tes. Dalam 30 – 45 detik hasilnya akan terbaca.
    • Dari hasil tes tersebut dapat Anda gunakan sebagai patokan dalam mengatur jumlah asupan makan, aktivitas, atau obat-obatan untuk menjaga kadar gula darah dalam kisaran yang normal.
    • Bagi penderita type 2 diabetes, lakukan tes darah ini sebanyak 1-3 kali sehari, yaitu ketika bangun tidur, sebelum makan dan sebelum tidur.
    • Konsultasikan dengan dokter mengenai penetapan tujuan kadar gula darah Anda agar kelebihan gula darah dapat tetap terkendali.
  3. Lakukan olahraga secara rutin
    • Bagi penderita diabetes, olahraga dan diet merupakan kombinasi yang tepat dalam mengontrol kadar gula darah sehingga tingkat penderitaannya tidak lagi tergantung pada obat.
    • Bagi penderita type 2 diabetes olahraga dapat bermanfaat merangsang pengaktifan produksi insulin dan menjadikan insulin dapat bekerja lebih efisien.
    • Dengan olahraga secara teratur, selain dapat menurunkan berat badan juga dapat menurunkan tekanan darah, kolesterol, menghindari resiko penyakit jantung.
    • Jenis olahraga yang disarankan bagi penderita diabetes adalah aerobik, yaitu kegiatan latihan fisik secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama. Latihan aerobik yang dapat dilakukan yaitu jogging, jalan kaki, bersepeda dan berenang.
    • Bagi penderita diabetes yang menggunakan suntik insulin, periksalah kadar gula dalam darah sebelum dan sesudah latihan.
         Minumlah Obat Diabetes
           Dokter akan memberikan Anda obat antidiabetes, jika diet dan olahraga dapat               membantu dalam mengontrol kadar glukosa darah.
  • Biguanid (metformin)
    • Obat ini bekerja mengurangi produksi glukosa hati dan memperbaiki ambilan glukosa dari jaringan, membantu otot dan sel-sel lemak dan hati menyerap kelebihan glukosa dari aliran darah sehingga akan menurunkan kadar gula darah.
    • Obat ini tidak boleh diberikan pada penderita yang mempunyai gangguan fungsi hati dan ginjal, penderita hipoksia jaringan
  • Sulfonyl ureas
    • Obat ini bekerja memicu sel-sel beta pankreas untuk membuat lebih banyak insulin.
    • Obat ini cocok untuk penderita type 2 diabetes karena kelebihan berat badan. Namun tidak cocok untuk penderita diabetes karena usia lanjut karena dapat menyebabkan hipoglikemia (kadar gula darah rendah).
    • Ada 6 golongan obat yang termasuk dalam sulfonyl ureas yaitu glibenklamida, glibenklamida micronized, glikasida, glikuidon, glipisida, glimepirida dan klorpromida.
  • Thiazolidinediones (seperti rosiglitazone)
    • Obat ini bekerja pada otot, lemak dan hati untuk menghambat pelepasan gula dari jaringan adiposa. Jadi ketika insulin diproduksi, otot, sel-sel lemak dan hati akan menyerap kelebihan gula darah.
      Obat jenis rosiglitazone tidak boleh diberikan pada penderita yang mempunyai komplikasi penyakit jantung.
  • Meglitinides (termasuk repaglinide dan Nateglinide)
    • Obat ini mempunyai prinsip kerja yang hampir sama dengan jenis sulfonyl ureas yaitu memicu pankreas untuk membuat lebih banyak insulin sebagai respon terhadap kelebihan gula darah.







3.  Pengobatan DM

Pengelolaan DM memerlukan penanganan secara multidisiplin yang mencakup terapi  non-obat  dan  terapi  obat  (Anonim,  2005).  Terapi  obat  pada  prinsipnya diberikan   jika   penerapan   terapi   non-obat   yang   telah   dilakukan   tidak   dapat mengendalikan  kadar  glukosa  darah  sebagaimana  yang  diharapkan  (Subardi  dan Yunir, 2006).
a.     Terapi tanpa obat

1)  Pengaturan diet

Tujuan    pokok     pelaksanaan    diet     penderita    diabetes     adalah     mengurangi hiperglikemia, mencegah hipoglikemia pada pasien yang mendapatkan pengobatan dengan insulin, dan mengurangi resiko komplikasi terutama penyakit kardiovaskuler (Rimbawan  dan  Siagian,  2004).  Penurunan  berat  badan  telah  dibuktikan  dapat mengurangi resistensi insulin  dan memperbaiki respon sel-sel β terhadap stimulus glukosa (Anonim, 2005).
2)  Olah raga

Berolahraga secara teratur dapat menurunkan dan menjaga kadar gula darah tetap normal. Olah raga akan memperbanyak jumlah dan meningkatkan aktivitas reseptor insulin dalam tubuh  dan juga meningkatkan penggunaan glukosa (Anonim, 2005). Dianjurkan olah raga teratur, 3-4   kali tiap minggu selama ± 0,5 jam yang sifatnya sesuai CRIPE (Continous, Rhythmical,  Interval,  Progressive, Endurance training) (Anonim, 2001).






b.     Terapi obat

Antidiabetika digunakan sebagai pengobatan DM ada dua jenis, yaitu (Anonim,

2000):

1)  Insulin

Insulin adalah suatu hormon polipeptida yang dihasilkan oleh sel dari pulau Langerhans  dan  merupakan  kelompok  sel  yang  terdiri  dari  1%  masa  pankreas (Rimbawan dan Siagian,  2004). Dosis insulin dinyatakan dalam unit (U). Sediaan homogen  human  insulin   mengandung   25-30  UI/mg.  Insulin   diberikan   secara subkutan  dengan  tujuan  mempertahankan  kadar  gula  darah  dalam  batas  normal sepanjang hari yaitu 80-160 mg% setelah makan. Untuk pasien usia di atas 60 tahun batas ini lebih tinggi yaitu puasa kurang dari  150 mg% dan kurang dari 200 mg% setelah   makan.   Insulin   dapat   segera   diberikan   dalam   keadaan   dekompensasi metabolik  berat,  misalnya  ketoasidosis,  stress  berat,  berat  badan  yang  menurun
dengan cepat, adanya ketonuria (Anonim, 2006a).